Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

KISAH INSPIRATIF SEORANG PENGAMEN JADI PENGUSAHA



Kisah Dan Cerita Inspiratif Seorang Pengamen Jadi Pengusaha

Setiap orang pasti memiliki permasalahan dalam hidup, baik tentang kesehatan, karir, cinta, sampai urusan keuangan. Terkadang banyak orang yang pasrah akan keadaan, dan tidak berusaha untuk mengubah nasip untuk menjadi insan yang lebih baik.

Padahal jika kita berusaha untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik, akan ada kemungkinan-kemungkinan baik yang akan terjadi pula jika kita tidak mengeluh dan tidak menyalahkan suatu hal yang sedang terjadi dalam hidup kita, karena perubahan itu hanya terjadi pada orang-orang yang benar-benar ingin merubah nasipnya untuk menjadi lebih baik lagi, untuk mencapai tujuan hidup yang diinginkannya yaitu impian yang masih tertunda, tanpa harus menyalahkan suatu keadaan.

Begitu juga dengan seorang pemuda yang satu ini, beliau adalah Saddam Wira Hamdani yang berjuang dan berusaha mewujudkan setiap goresan pena tentang impian yang telah dituliskan dibuku kesuksesannya.

Beliau adalah seorang pemuda yang tinggal di daerah plosok perbatasan Sumatera Utara dengan Aceh, tepatnya di kecamatan Besitang Kabupaten Langkat dan terlahir dengan keluarga yang berada, maksudnya berada dibawah garis kemiskinan.

Ayahnya adalah seorang pengacara, tapi bukan pengacara yang bertugas menangani masalah hukum dari klient, melainkan Pengangguran Banyak Acara. Dan ibunya adalah seorang pengusaha restoran, tapi menunya hanya 2 yaitu nasi gurih dan lontong sayur dan hanya dijual di pagi hari saja, alias penjual sarapan pagi. Walaupun kondisi ekonominya yang sulit, tidak menyurutkan semangatnya untuk meraih kesuksesan di masa depan.

Sama seperti anak muda lain di kampungnya, beliau hanyalah seorang pemuda biasa yang memiliki postur tubuh dengan tinggi 173 cm dan berat hanya 45 kg, sehingga teman-temannya menjulukinya sebagai Si Ceking, karena tubuhnya seperti tulang yang terbalut kulit tanpa daging. Wajahnya juga dipenuhi jerawat, sehingga tidak ada lagi tempat untuk tumbuhnya jerawat baru.

Singkat Cerita di tahun 2009 lalu, Beliau telah selesai melewati jenjang pendidikannya di tingkat SMA dengan serangkaian tes Ujian Nasional, dan menerima surat tanda hasil ujian nasional tersebut dan ia dinyatakan Lulus.

Sama seperti siswa-siswa lainnya, Ia pun menyambut gembira kabar kelulusan tersebut, namun ia tidak seperti teman-teman lainnya yang merayakan kelulusan dengan coret-coret baju, ia lebih memilih untuk menyumbangkan pakaiannya untuk adik kelasnya yang membutuhkan.

Setelah menerima kabar kelulusannya, ia sadar bahwa ia sudah mengakhiri masa putih abu-abunya yang berarti ia sudah saatnya untuk bekerja membantu perekonomian keluarganya dengan bekerja serabutan. Ia hanya bisa memendam keinginannya untuk melanjutkan pendidikan dibangku perkuliahan mengingat kondisi perekonomian keluarganya yang tidak mendukung.

Tapi suatu hari ada seorang sahabatnya dari kecil yang sama-sama berekonomi pas-pasan mengajaknya untuk mengikuti tes masuk Perguruan Tinggi Negeri. Ajakan temannya itu menyalakan kembali semangat dalam dirinya untuk melanjutkan sekolah yang lebih tinggi karena termotivasi oleh semangat sahabatnya tersebut.

Akhirnya ia dan sahabatnya memutuskan untuk merantau ke kota Medan dengan modal nekat tanpa memiliki bekal yang cukup untuk mengikuti ujian tes masuk Perguruan Tinggi Negeri tepatnya di Kampus Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) atau yang dulu dikenal sebagai Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara (IAIN).

Ujian pun berlangsung cukup ketat, karena ia harus bersaing dengan ribuan calon mahasiswa yang berasal dari seluruh Sumatera Utara. Setelah selesai mengikuti ujian tersebut, seminggu kemudian pengumuman kelulusan pun ia terima, dan akhirnya ia dinyatakan lulus.

Nasip baiknya tidak seberuntung sahabatnya, karena ia yang tidak serius untuk kuliah dinyatakan lulus, dan sahabatnya tadi yang semangat untuk kuliah dinyatakan tidak lulus.

Ia pun membawa kabar kelulusannya itu kepada orang tuanya dan karena melihat anaknya lulus, akhirnya orang tuanya berusaha untuk mencari pinjaman kepada tetangga dan saudaranya dan juga menjual emas satu-satunya milik keluarga untuk biaya perkuliahan dan modal hidupnya selama satu bulan, dan ia pun berangkat dengan modal semangat.

Di awal bulan pertama saat ia menjadi seorang mahasiswa, ia pun syukuri atas pencapaiannya sebagai mahasiswa, karena dalam keluarganya tidak ada satu pun yang pernah mengenyam pendidikan sampai sarjana.

Karena hanya bermodalkan semangat dan nekat untuk kuliah, ia harus berfikir keras untuk mendapatkan biaya kehidupannya dibulan selanjutnya dan juga untuk biaya kuliahnya. Untuk memenuhi kebutuhan hariannya, ia memutuskan untuk menjadi pengamen jalanan dengan bakat bermain gitarnya dan juga menjadi tukang ketik makalah dengan modal meminjam laptop temannya.

Dengan pendapatan yang tidak menentu dari hasil mengamen, membuatnya harus bisa menghemat uang untuk kebutuhan sehari-hari dan tak jarang ia harus mampu menahan rasa laparnya karena tidak mempunyai cukup uang, dan pernah suatu ketika ia mencari sisa makanan di tong sampah untuk dimakan agar dapat bertahan hidup.

Waktu terus berlalu tak terasa semester 1 pun berakhir, dan kampus memberitahu kepada seluruh mahasiswa kalau ingin melanjutkan ke semeter 2 harus membayar uang kuliah yang dirasa cukup besar baginya, dan akhirnya ia menyerah dan kembali pulang ke kampung halaman. Ia sangat bersyukur sekali akhirnya ia bisa merasakan bangku perkuliahan dan merasakan status sebagai seorang mahasiswa.

Tapi ternyata teman-teman di kampusnya sangat perduli kepadanya, mereka menelpon dan memaksanya kembali ke kota untuk menyelesaikan uang kuliahnya dengan cara dibantu oleh teman-teman sekelasnya. Dan tidak disangka, teman-temannya mau membantu dengan menyisihkan sedikit uangnya, dan ia pun bisa membayar uang kuliah dan melanjutkan perkuliahannya.

Dari kejadian tersebut, ia merasa sangat malu kepada dirinya sendiri, dan akhirnya ia berjanji kepada dirinya sendiri agar bisa membayar uang kuliahnya sendiri dan tidak merepotkan orang lain lagi.

Ia pun mulai mencari pekerjaan yang dapat ia kerjakan demi mencukupi kebutuhan sehari-hari dan juga untuk biaya perkuliahannya. Ia bekerja sebagai tukang sapu, bekerja di ternak ayam, menjual boneka, menjadi pelayan restoran, ikut MLM, agen asuransi, menjual laptop,  dan pekerjaan lainnya selagi halal ia pasti akan mengerjakannya.

Ada yang berbeda dari pemuda ini, saat mahasiswa lain hanya belajar dikampus, ia memilih untuk belajar dikampus dan juga belajar di luar kampus dengan cara mengikuti kegiatan seminar, training, dan workshop.

Saat yang lainnya sibuk menghabiskan waktu untuk hank out gak jelas, ia memilih untuk bergabung bersama komunitas dan organisasi.

Saat yang lainnya hanya membaca buku pelajaran, ia membaca buku dari tokoh hebat seperti Merry Riana, Mario Teguh, Abu Rizal Bakrie, Tung Desem Waringin, Chairul Tanjung, dan orang-orang sukses lainnya, karena ia ingin tau rahasia sukses agar ia menjadi orang-orang yang sukses selanjutnya.

Dan benar saja, waktu telah membuktikan keberadaannya. Ia sudah mulai bisa memetik hasil panen dari pohon-pohon ilmu yang ia tanam sebelumnya. Ia sudah bisa hidup mandiri dan mendapatkan penghasilan sendiri. Ia sudah bisa menghasilkan puluhan juga per bulan dari bisnis yang dijalankannya.


Saat ini Beliau sudah mempunyai 3 perusahaan yang berbeda di bidang pendidikan dan pengembangan diri yaitu Academy Muda Mandiri (Event Organizer) dibidang Motivasi, Self Development, dan juga Bisnis. Public Speaking Center (Kursus Public Speaking) pertama dan satu-satunya di kota Medan, dan Hero English Course (Kursus Bahasa Inggris), dan beliau sedang berekspansi untuk mengembangkan sayap perusahaannya dengan membuka beberapa cabang di berbagai kota di Indonesia.

Beliau dikenal sebagai inspirator Muda Mandiri, dan telah memberikan motivasi dan inspirasi di hampir 40 Kota di Indonesia dan telah menginspirasi puluhan ribu para generasi muda.

Beliau juga penulis buku Muda Kaya Berbahaya yang berisi tentang pengembangan diri yang saat ini sudah best seller dan wajib dimiliki oleh kalangan anak-anak muda agar bisa hidup mandiri di usia muda.

Bukan hanya itu, beliau juga pernah mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Sumatera Utara dalam ajang Gartasis Awards 2015 sebagai pemuda penuh inspiratif. Beliau juga sebagai finalis Jaka Dara Kabupaten Langkat tahun 2016.

Dan ditahun 2019 ini, beliau juga akan membuka bisnis barunya di bidang Internet Marketing dan mulai merambah ke dunia digital untuk memberikan lebih banyak motivasi dan inspirasi kepada orang lain tentunya.

Baginya hidup adalah perjuangan yang harus dimenangkan, perjalanan harus diselesaikan, kesulitan harus dikalahkan,  tugas yang harus dilaksanakan, kebahagiaan yang harus disebarkan, anugerah yang harus dipergunakan, dan impian yang harus diwujudkan.

Beliau mempunyai visi dalam hidupnya yaitu mencetak generasi muda yang mandiri agar lebih banyak generasi muda yang kreatif dan dapat hidup mandiri dan tentunya dapat mencapai impian-impian mereka, dan menyebarkan kesuksesan dan menginspirasi banyak orang khususnya kepada generasi muda.

Itulah tadi Kisah Inspiratif Singkat dari seorang pengamen jalanan yang saat ini sukses menjadi pengusaha muda dan memiliki 3 perusahan. Tentunya ini menjadi pelajaran kita bersama bahwa jika kita berusaha dan bersungguh-sungguh pasti kita akan mendapatkan apapun yang kita inginkan terutama impian-impian kita yang mungkin mustahil untuk sebagian orang.

Hidup adalah rahasia Tuhan dan tidak ada yang tidak mungkin jika Tuhan menghendaki maka terjadilah. Jika kita bersungguh-sungguh dan terus berusaha, Tuhan pasti akan memberikan jalan yang terbaik untuk kita.

Percayalah seberat apapun hidup Anda hari ini, masih ada orang-orang diluar sana yang memiliki keterbatasan hidup yang jauh lebih berat lagi dari Anda. Intinya, tetap syukuri situasi dan kondisi yang kita alami saat ini, dan percayalah dibalik semua ini pasti ada hal yang lebih baik yang sedang dipersiapkan oleh Tuhan untuk Anda.

Sebarkanlah kesuksesan, dan berikanlah inspirasi untuk sesama, Salam Impact Muda Mandiri.